Saturday, October 17, 2015

Saturday, September 5, 2015

Andori and her magic personalities

Gw punya temen namanya andri.
Kita kenal dari jamannya belum pada cranky pms, kelas 1 smp.
Trendnya anak smp waktu itu adalah bikin genk. Iya semacam mengkotak-kotakkan teman lah. Karena dari kecil kita anaknya udah optimis, kita namain genknya ‚the power of girls’ (plural karena kita berempat) dan karena kepanjangan jadi disingkat d’pog.
Iya, the nya diganti D’

Kita tahu kalo waktu kecil dia pernah tinggal di jepang, jadilah dia sering dibudidayakan untuk men-translate surat surat cinta buat gebetan kita. Ya biar terkesan misterius gitu.
Karena jaman dulu google translate gak populer juga.
Gw inget banget pernah baper najis pas bocah terus nulis surat tentang pangeran dan putri yang cintanya gak tersampaikan, terus gw minta andri terjemahin ke bahasa jepang biar gw bisa kirim sms ke gebetan tapi doi gak ngerti.
Kalo dipikir-pikir jijik banget sih. Maaf ya ndri :“)

Dari awal kenal gw sudah meyangkan kalo andri anaknya aneh, lepas banget.
Kayak gak punya beban sama sekali. Makanya main sama dia selalu menyenangkan.

Ada satu masa dimana setiap pulang sekolah gw main mulu ke rumah dia.
Gila mainan di rumahnya ada banyak banget, mulai dari dapur2an, koleksi anpanman, the sims, sampe kura-kura.
Gak cuma itu masih banyak komik, gambar2 dia dan rekaman acara tv di jepang.
Buat bocah minim imajenasi kayak gw, rumahnya itu a whole new world.
Gw sempet jadi anime freak yang langganan majalan anime sama nontonin animax, bahkan sampe dateng ke acara-acara cosplay sama dia.

Semakin banyak waktu yang kita lalui bareng, semakin gw kenal sosok andri.
Menurut gw dia kuat banget. Secara mental.
Masalah apapun yang melanda, dia gak pernah ngasih liat.  
Di sekolah ketawa mulu, becanda, teriak-teriak, tapi kalo sampe rumah dia harus nangis ya dia nangis. Beda banget sama gw anak cengeng, di tengah jalan aja gw bisa nangis.

Jadi gak salah kalo dia berada di tempat dia sekarang. She deserve it.

Tidak dipungkiri waktu dan ruang menciptakan jarak diantara kita.
Lulus sma dia pindah ke jepang dan gw ke jerman.

Tahun 2011 gw pernah message dia di facebook kalo gw bakal nabung buat ke jepang, lucunya hal itu kejadian di tahun 2013. Gw berhasil nabung dan ke jepang, sempet ketemu dia sehari aja pas pameran karena dia lagi sibuk banget waktu itu.
Walaupun udah 2 tahun gak ketemu tapi dia gak berubah, masih andri yang sama. Bedanya cuma di jumlah followers.

Setelah hari itu kita baru ketemu lagi kemaren2 ini, ditengah kesibukan liburan dan tur buku barunya.
Kita ngobrol tentang kabar, bukunya, dan rencana nikah. 
Tapi ada satu momen yang bikin gw sadar waktu dia ngomong (seinget gw) gini;

 „lo kenapa negatif banget sih? Lakuin aja apa yang lo suka secara konsisten, jangan terlalu mikir banyak, jalanin aja hari demi hari, tapi jangan lupa nikmatin prosesnya“

gw orangnya penuh perhitungan dan rencana, sedangkan dia lepas banget.
Terkadang memang kita, manusia terlalu suka berencana, sampai lupa nikmatin apa yang ada.
Kalo dipikir lagi, sebenernya apa sih yang dikejar?
Toh Allah pasti bisa menilai usaha hambanya.

kalimat tersebut terngiang terus di kepala gw, dan sedikit banyak ngebuat gw lebih menghargai proses. Dan gw berterima kasih atas itu.

Bersama dengan Post ini juga, gw ingin mengucapkan selamat berbahagia buat andri & gama, di hari lamarannya. Semogan dilancarkan sampai hari H dan kelak cintanya kekal sampe kakek nenek <3 p="">



Sampai bertemu di belahan bumi lainnya ndri, take care :)


Sunday, August 30, 2015

Berjalan lebih jauh

Tiada henti Engkau tunjukan kebesaranmu
Wahai sang pencipta langit dan bumi
tiada daya aku hanya setitik semu 
yang tanpa henti mencetak mimpi
dan hanya kepada engkau aku merindu
dan oleh engkau semua visi terealisasi

--------

Sekilas rangkaian kata mewakili rasa syukurku atas hidup ini. 
Bagaimana tidak, Aku diberi banyak sekali nikmat. Mulai dari bangun tidur, nafas, makan, dan nikmat merasakan pencapaian mimpi. 

Aku diberi kesempatan untuk berkarya lewat @be.brav, (sebuah proyek yang mewakili hobi dan passion) mulai dari merencanakan sampai mewujudkan. 
Aku berharap,  seiring aku beranjak dewasa, brav juga akan tumbuh berkembang dan yang terpenting aku bisa ikut belajar melalui proses tersebut. 
Katanya menciptakan sesuatu lebih mudah dari menjaga, namun aku percaya, semua yang didasari oleh kebaikan akan membuahkan hasil yang baik juga. 

Selain itu, ada mimpi lainnya yang terwujud berkat doa dan harapan.
Hari ini akan kuingat sebagai hari bersejarah dalam hidupku, dimana ada dua laki-laki yang namanya selalu terselip dalam doaku, Berbicara, meminta izin dan mengizinkan.
sesuatu yang selalu terbayang, dan terjadi begitu haru. 

Aku tahu, masih panjang jalan yang harus ditempuh
masih banyak lika-liku 
tetapi, seperti nyanyian banda neira,aku berjalan lebih jauh 

Alhamdulillah..



Wednesday, August 26, 2015

Suatu pagi di museum Gajah

Meet Taiyagi dan alivegurl
a fashion blogger from Jakarta!

Sabtu Pagi tanggal 08.08.15 kemarin aku pergi untuk mengenal indonesia lebih jauh.

Kemana?

Ke museum Nasional indonesia.

Dulu museum ini dikenal dengan sebutan museum gajah, mungkin karena ada patung gajah di depan gedungnya.  Aku ingat dulu waktu kecil pernah kesini sama mama dan sekolah. Dan kali ini aku pergi bersama Bivi dan kak Tasha. Bivi adalah teman SD ku dan kami lumayan dekat sejak di jerman, kak Tasha adalah fashion blogger kenalannya bivi, hari itu kami baru berkenalan.

Berkunjung kesini membuat aku sadar bahwa budaya Indonesia itu luas banget, mulai dari tradisi, adat istiadat, sampai kerajinan tangan. Setiap daerah punya cirinya khasnya masing-masing. Tapi jujur aku agak kecewa, karena dari terakhir kali aku kesini sampai sekarang, penempatan etalase dan juga isi, tidak jauh berbeda. Membuat kami agak sedikit merasa bosan.

-----------------------
Quick question!
Kalau kamu disuruh mencari ide, kira-kira apa yang bisa membuat sebuah musium menarik untuk dikunjungi?
-----------------------

Setelah puas berkeliling, kami langsung bersiap dengan kamera masing-masing.
Sayangnya aku gak bawa kamera kecuali kamera hp, alhasil aku jadi objek tes foto Bivi dan kak Tasha.


Hari yang menyenangkan. Semoga bisa main bareng lagi.


Sunday, August 16, 2015

Dibawah 25

Aku berjalan di bawah 25
Angka yang menurut kakakku tidak stabil
Emosiku bermain
Hariku diselingi tanda tanya
Tentang hari esok
Tentang hasrat
Tentang cerita yang aku karang
Ada yang bilang ini fase
Ada yang bilang ini hidup
Ada juga yang tidak tahu sama sekali
Berjalan berpindah
Berhenti untuk memulai
Keluar dari kotak nyaman
Harapanku
Ini hanyan sementara


Ke pantai menggunakan hijab.

Di post sebelumnya aku cerita tentang perjalanan aku ke pulau. 
Berhubung kemarin adalah pengalaman  pertama aku ke pantai setalah menggunakan hijab, jadi ada beberapa hal yang aku perhatikan nih. 

Semoga bisa jadi masukan buat kamu yang berhijab dan mau ke pantai:

  1. Pakai warna tua/gelap.Kenapa? Karena kalo kena air dan basah baju kita cenderung jadi nempel ke badan dan membentuk lekuk serta pakaian dalam kita. Baju berwarna gelap bisa dipakai untuk menghindari atau setidaknya meminimalisir hal tersebut.

  2. Pakai sunblock.
         Walaupun seluruh tubuh kita tertutup, tidak menutup kemungkinan kita akan terkena sengatan matahari.  Bagian yang perlu diperhatikan adalah wajah dan kaki. Kalo gak, nanti kakinya jadi hitam dan membentuk seprti kaos kaki, seperti kakiku.

  3. Jangan pakai kerudung yang ribet.
    Kemarin aku menggunakan kerudung yang langsung pakai, dan itu sangat memudahkan aku untuk berenang tanpa khawatir akan lepas. Tapi bisa juga menggunakan baju renang khusus muslimah,kalau kamu punya. 

  4. Pakai sepatu sandal.
    Karena pasir yang masuk ke sepatu itu gak enak banget dan naik bukit karang rasanya sakit kalau pakai sandal, maka sepatu sandal adalah pilihan paling pas.
Sisanya jangan lupa penuhin baterai kamera, kosongin memory card Hp, minum air putih yang banyak, makan teratur (jangan sampai masuk angin) dan tentunya buang sampah pada tempatnya agar alam kita tetap terjaga.

Have fun!



Pernah dengar Pulau Pagang dan Pasumpahan?

Enggak? sama.

Ayahku seorang kelahiran padang, kakekku dulu merantau ke jakarta untuk bekerja.
Jadi bisa dibilang padang merupakan kampung halamanku.
Sudah beberapa kali aku dan keluarga ke padang, biasanya aku dan keluarga pergi berwisata ke Bukit tinggi , tempat yang terkenal dengan jam gadang ngarai sianok gua jepang serta nasi kappau! Tapi mudik kali ini kami tidak pergi ke sana, melainkan ke pulau Pagang dan Pasumpahan.

Pulau pagang dan pulau pasumpahan adalah pulau kecil yang letaknya tak jauh dari kota padang.
Kira-kira satu jam dari pantai carlos. Aku pergi kesana bersama abang dan sepupuku.
Kami menggunakan jasa travel yang bernama malalatours untuk wisata ke pulau pagang dan pulau sesumpahan ditambah fasilitas snorkling, banana boat dan foto dibawah laut serta makan siang kami dikenakan biaya sebesar 300ribu saja!

Pulau yang pertama kami datangi adalah pulau pagang.
Sebelum kami turun dari kapal kami disambut oleh air berwarna biru yang jernih sekali, bahkan bisa terlihat ikan wrana-warni berenang dengan bebasnya. Pulau ini juga dikelilingi oleh bukit-bukit karang, membuat pemandangan di sini sangat indah.

Usai snorkling kami menyantap makan siang kami, menunya ayam balado dan sayur nangka.
Kapan lagi makan nasi padang di pulau kecil :B

Setelah makan kami berjalan sedikit ke belakang pulau, dan menemukan spot yang cantik. 
Pasirnya lembut, anginnya sejuk, airnya hangat, dan tidak ada orang kecuali kami. Rasanya seperti pulau pribadi. Tempat yang paling cocok buat ngegalau atau baper baperan ;p

Matahari mulai turun. Sekarang giliran kami menjelajah pulau pasumpahan.
Agak berbeda dari pulau Pagang, pulau pasumpahan ini lebih ramai dan banyak pohon kelapanya. Disini juga terlihat beberapa tenda untuk bermalam atau beristirahat. Tidak seperti pulau pagang, di pulau pasumpahan terbaik air fasilitas air bersih dan ada beberapa rumah penduduk.

Tujuan kami kesini yaitu untuk naik ke atas bukit karang dan melihat pemandangan pulau-pulau yang tersebar disekitar. Sounds fun right? Tapi ternyata track yang akan dinaiki itu masih ‚mentah’ banget. Tanjakannya curam, dan gak ada pengaman apapun selain tali. Wow banget gak tuh? Parahnya lagi kami gak ada persiapan sama sekali,  bahkan alas kaki kami saja hanya sandal swallow.

Untungnya kami selamat sampai ke puncak dan sampai turun lagi ke bawah, walau sempat ketar-ketir saat proses naik dan turun.


Tapi, Gak rugi sih.
karena pemandangannya bagus banget.

 
     



Kalo kamu lagi ke Padang dan ingin merasakan petualangan di kedua pulau ini, kamu bisa cek dan hubungi malalatours lewat instagramnya. 
Happy sunday guys!