Friday, March 11, 2016

Coba Kasih saya pertanyaan.

Tentang apa?
Tentang apa saja yang kamu ingin tahu. 
Bisa tentang alam semesta atau tentang perilaku manusia.
Apakah penting untuk saya ketahui? 
Apakah bukannya lebih baik untuk diam dan tidak tahu. Hidup tidak memihak lebih baik bukan?
Jika kamu tahu kamu bisa mengira dan mengkontribusikan sudut pandang kamu. 
Maka dari itu bertanyalah.
Tapi kalau saya bertanya saya hanya akan mendapat jawaban dari sudut pandang kamu? 
Apakah saya bisa percaya? 
Entah kenapa saya lebih memilih untuk membaca. 
Berdiskusi adalah satu kegiatan yang bisa jadi tidak ada ujungnya. 
Kalau saja kita bisa menyelesaikan sesuatu hanya dengan membaca  mungkin tidak akan ada yang namanya adu mulut. 
Bahkan tuhan saja memerintahkan saya untuk membaca, bukan bertanya. 
Lantas masih perlukah saya bertanya?
perlu. 
Karena siapa saja bisa bersembunyi dibalik untaian kata. 
Dengan bertanya kamu bisa menerka isi hati lawanmu dengan melihat wajahnya.
Tapi aku bukan pemerhati yanng bisa membedakan.
Tetap saja, air mata dan senyum tidak pernah sama.